Sabtu, 08 November 2008

Ketuban Pecah Dini

KETUBAN PECAH DINI

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban pada setiap saat sebelum permulaan persalinan tanpa memandang apakah pecahnya selaput ketuban terjadi pada kehamilan 24 minggu atau 44 minggu. (1)


Etiologi ketuban pecah dini belum diketahui dengan pasti. (1,2,3,4,5,6,7,8,9)


Beberapa faktor yang mempermudah terjadinya ketuban pecah dini :

1. Infeksi, contoh : korioamnionitis. (1,2,3,4,5,6,7,8,9)

2. Trauma, contoh : amniosentesis, pemeriksaan panggul, atau koitus. (2,5)

3. Inkompeten serviks. (1,4,5,7)

4. Kelainan letak atau presentase janin. (1,9)

5. Peningkatan tekanan intrauterina, contoh : kehamilan ganda dan hidramnion.

(4,5,9)


Diagnosis ketuban pecah dini :

1. Keluarnya cairan jernih dari vagina. (1,2,5,8,9)

2. Inspekulo : keluar cairan dari orifisium utero eksterna saat fundus uteri ditekan

atau digerakkan.

3. Adanya perubahan kertas lakmus merah (nitrazin merah) menjadi biru.

(1,2,5,8,9)

4. Periksa dalam vagina : ketuban negatif.


Pemeriksaan penunjang ketuban pecah dini :

1. USG (6,9)

2. Leukosit dan suhu badan (37,5 derajat celsius) untuk menilai adanya infeksi

(leukositosis). (6,7,9)

3. Pemantauan kesejahteraan janin. (7,8,9)

4. Pemeriksaan laboratorium, contoh : TORCH, dll. (5,9)


Penatalaksanaan ketuban pecah dini : (9)

1. Konservatif

a. Rawat rumah sakit dengan tirah baring.

b. Tidak ada tanda-tanda infeksi dan gawat janin.

c. Umur kehamilan kurang 37 minggu.

d. Antibiotik profilaksis dengan amoksisilin 3 x 500 mg selama 5 hari.

e. Memberikan tokolitik bila ada kontraksi uterus dan memberikan kortikosteroid

untuk mematangkan fungsi paru janin.

f. Jangan melakukan periksan dalam vagina kecuali ada tanda-tanda persalinan.

g. Melakukan terminasi kehamilan bila ada tanda-tanda infeksi atau gawat janin.

h. Bila dalam 3 x 24 jam tidak ada pelepasan air dan tidak ada kontraksi uterus

maka lakukan mobilisasi bertahap. Apabila pelepasan air berlangsung terus,

lakukan terminasi kehamilan.

2. Aktif

Bila didapatkan infeksi berat maka berikan antibiotik dosis tinggi. Bila ditemukan

tanda-tanda inpartu, infeksi dan gawat janin maka lakukan terminasi kehamilan.

a. Induksi atau akselerasi persalinan.

b. Lakukan seksiosesaria bila induksi atau akselerasi persalinan mengalami

kegagalan.

c. Lakukan seksio histerektomi bila tanda-tanda infeksi uterus berat ditemukan.


Komplikasi ketuban pecah dini :

1. Ibu : infeksi, sepsis dan kematian. (3,7,9)

2. Janin : kelahiran prematur, infeksi janin, deformitas janin dan kematian janin.


Daftar Pustaka

______________


1. Pritchard JA, Mac Donald PC, Gant IVF eds. Obstetri Williams, R. Hariadi, R.

Prajitno P, Soedarto (penerjemah). Ed. ke-17. Surabaya : Airlangga University

Press. 1991 : 880-883.

2. Sura N, Muhammad S dan Manuputty J. Pengelolaan Ketuban Pecah Dini. Majalah

Dokter Keluarga. 1986. 5. 62-64.

3. Garite TJ. Premature Rupture of Membranes. In : Scott JR, Disaia PJ, Hammond

CB. Spellacy WN, eds. Danforth's Obstetrics & Gynecology. 6th ed. Philadelphia :

JB. Lippincott Company. 1990. 353-363.

4. Artal R. Premature Rupture of the Membranes. In : Mishell DR, Brenner PF eds.

Management of Common Problems in : Obstetrics and Gynecology 3rd ed.

Boston : Blackwell Scientific Publications. 1994 : 108-115.

5. Fields DH. Abnormalities of Fetal Growth and Development Comerning both

Antepartum and Intrapartum Care. In : Barber HRK, Fields DH, Kaufman SA. eds.

Quick Reference to Obgyn Procedures 3rd ed. Philadelphia : JB. Lippincott

Company. 1990. 119-132.

6. Borten M. Premature Rupture of Membranes. In : Friedman EA. Acher DB, Sachs

BP. eds. Obstetrical Decision Making. 2nd ed. Philadelphia : BC Decker Inc. 1987.

170-171.

7. Oxorn H, Forte WR eds. Ilmu Kebidanan : Patologi & Fisiologi Persalinan. M.

Hakimi (penerjemah). Yayasan Essentia Medica. 1990. 592-602.

8. Saifuddin AB. Utama H, Standar Pelayanan Medik Obstetri & Ginekologi. Bag. I.

Jakarta : Balai Penerbit FKUI 1991. 39-40.

9. Tessy T & Garu H. Penataksanaan Ketuban Pecah Dini. Lab. Obstetri & Ginekologi

FKUH UP (masih dalam proses penyelesaian).


Update : 1 Maret 2006


Sumber :


Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi, dr. I.M.S. Murah Manoe, Sp.OG., dr. Syahrul Rauf, Sp.OG., dr. Hendrie Usmany, Sp.OG. (editors). Bagian / SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Rumah Sakit Umum Pusat, dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, 1999.








Masalah :

- Keluarnya cairan berupa air-air dari vaggina setelah kehamilan 22 minggu.

- Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjaadi sebelum proses persalinan berlangsung.

- Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi ppada kehamilan preterm sebelum

kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.


Diagnosis Cairan Vagina (lihat tabel di bawah !)


Konfirmasi diagnosis :

- Bau cairan ketuban yang khas.

- Jika keluarnya cairan ketuban sedikit-seedikit, tampung cairan yang keluar dan nilai

1 jam kemudian.

- Dengan spekulum DTT, lakukan pemeriksaann inspekulo. Nilai apakah cairan

keluar melalui ostium uteri atau terkumpul di forniks posterior.

- Jangan lakukan pemeriksaan dalam dengan jari-jari karena tidak membantu

diagnosis dan dapat mengundang infeksi.


Jika memungkinkan lakukan :

- Tes lakmus (tes nitrazin). Jika kertas llakmus merah berubah menjadi biru

menunjukkan adanya cairan ketuban (alkalis). Darah dan infeksi vagina dapat

menghasilkan tes positif palsu.

- Tes pakis dengan meneteskan cairan ketubban pada gelas objek dan dibiarkan

kering. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan kristal cairan amnion dan

gambaran daun pakis.


Penanganan umum :

- Konfirmasi usia kehamilan dengan USG.

- Melakukan pemeriksaan inspekulo (dengan spekulum DTT) untuk menilai cairan

yang keluar (jumlah, warna, bau) dan membedakannya dengan urin.

- Jika ibu mengeluh perdarahan pada akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan

melakukan pemeriksaan dalam secara digital.

- Tentukan ada tidaknya infeksi.

- Tentukan tanda-tanda inpartu.


Penanganan :

1. Rawat di rumah sakit.

2. Jika ada perdarahan per vaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasenta.

3. Jika ada tanda-tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau), berikan antibiotik

(= amnionitis).

4. Jika tidak infeksi dan kehamilan kurang 37 minggu :

a. Berikan antibiotik untuk mengurangi morbiditas ibu dan janin.

- Ampisilin 4 x 500 mg selama 7 hari + eritromisin 3 x 250 mg per oral selama

7 hari.

b. Berikan kortikosteroid kepada ibu untuk memperbaiki kematangan paru janin.

- Betametason 12 mg IM dalam 2 dosis setiap 12 jam.

- Deksametason 6 mg IM dalam 4 dosis setiap 6 jam.

- Jangan memberikan kortikosteroid bila ada infeksi.

c. Lakukan persalinan pada kehamilan 37 minggu.

d. Jika terdapat his dan darah-lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm.

5. Jika tidak terdapat infeksi dan kehamilan lebih 37 minggu :

a. Jika ketuban telah pecah lebih 18 jam, berikan antibiotik profilaksis untuk

mengurangi resiko infeksi streptokokus grup B :

- Ampisilin 2 gr IV setiap 6 jam atau

- Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6 jam sampai persalinan

- Jika tidak ada infeksi pasca persalinan, hentikan antibiotik.

b. Nilai serviks :

- Jika serviks sudah matang, lakukan induksi persalinan dengan oksitosin.

- Jika serviks belum matang, matangkan serviks dengan prostaglandin dan

infus oksitosin atau lahirkan dengan seksio sesarea.


Penanganan amnionitis :

1. Berikan antibiotik kombinasi sampai persalinan

a. Ampisilin 2 gr IV setiap 6 jam + gentamisin 5 mg/kgBB IV setiap 24 jam.

b. Jika persalinan per vaginam, hentikan antibiotik pasca persalinan.

c. Jika persalinan dengan seksio sesarea, lanjutkan antibiotik dan berikan

metronidazol 3 x 500 mg IV sampai bebas demam selama 48 jam.

2. Nilai serviks :

a. Jika serviks matang, lakukan induksi persalinan dengan oksitosin.

b. Jika serviks belum matang, matangkan dengan prostaglandin dan infus

oksitosin atau lakukan seksio sesarea.

3. Jika terdapat metritis (demam, cairan vagina berbau), berikan antibiotik.

4. Jika terdapat sepsis pada bayi baru lahir, lakukan pemeriksaan kultur dan

berikan antibiotik.


Update : 29 Maret 2006


Sumber :


Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal. Editor : Abdul Bari Saifuddin, Gulardi Hanifa Wiknjosastro, Biran Affandi, Djoko Waspodo. Ed. 1, Cet. 5. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2003.



Cabang Filsafah

Cabang-Cabang Filsafat.

Cabang-cabang Filsafat menurut Aristoteles ada empat cabang yang ia kemukakan, yaitu:

1. Logika adalah ilmu pendahuluan bagi terbentuknya Filsaat

2. Filsafat Teoritis (Filsafat Nazariah) yang mencakup tiga macam ilmu dalam kajiannya, yaitu:

a. Ilmu Fisika yang mempersoalkan dunia materi dari alam nyata ini.

b. Ilmu Matematika yang membahas benda-benda alam dalam kuantitasnya.

c. Ilmu Metafisika yang membahas tentang hakikat segala sesautu.

3. Filsafat Praktis (Falsafah Amaliah), dalam kajiannya ada beberapa macam cabangnya, yaitu:

a. Ilmu Etika yang mengatur tentang kesusilaan dan kebahagian dalam hidup seseorang.

b. Ilmu Ekonomi yang mengatur tentang kesusilaan dan kemakmuran dalam keluarga.

c. Ilmu Politik yang mengatur tentang kesusilaan dan kemakmuran dalam negara.

4. Filsafat Poetika (Kesenian) dalam cabang ilmu ini diatur tentang masalah hubungan filsafat dengan seni dan ditinjau aspek cara mempelajarinya.

Dari kajian diatas dapat dilihat bahwa kajian filsafat bukan hanya masalah pemikiran semata yang berkaitan dengan teori yang besar, akan tetapi sangatlah berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari.

2.3 Cabang-Cabang Filsafat Ilmu.

Cabang-cabang dari Filsafat Ilmu dapat kita lihat dari kajian Filsafat Modern yang memberikan pengertian dan pembahasan yang ada dalam pengkajiannya, yaitu:

1. Filsafat Teoritis

a. Logika

b. Metafisika.

c. Filsafat Alam (Kosmologi).

d. Filsafat tentang Manusia (Antropolgi).

2. Filsafat Praktis.

a. Etika. b. Filsafat Agama. c. Filsafat Kehidupan.


My Album








































Jumat, 07 November 2008

Pengalaman My Privacy

Pengalaman SMK
Masa MOS

Masa ne masa yg g ku inginkan cama cekali, cz dari awal q uda g ada neatan tuk daftar masuk SMK so q acur2an tuk ngejalanin MOS ne, but alhamdulillah cemua b’jln sesuai apa yg di inginkan m bundaq n awal q masuk school in the SMKN 1 Cerme. Dgn melangkah q m’bc basmalah N melaksanakan dgn penuh keikhlasan. This all only for my mother.


Pertama kelas 1

Di cini q dapaten beberapa teman male N female, yeach meskipun dikit ce tp lama kelamaan q punya dpt temen bwanyak bwnget, bukan bebek looooo. Kelas 1 itu cukup membanggakan bwt q, di class ne q m’ngikuti smw aktifitas d setiap extrakulikuler di my school. q ikut basket ball, paskibra, masuk OSIS, trz q juga ikut musik loooooo. D beberapa extra yg q ikutin hanya 1 yg paling menantang dalam aktivitasq sehari2 yaitu mengikuti basket ball, q dalami extra itu ampe2 nelai q ancur smw gr2 q terlalu sibuk mengikuti basketball, uda g dpt hsl nilai rapot yg memuaskan N g bisa berteman deket banget ma temen2q d kelas, q hy sibuk trz sibuk ama kegiatan schoolq aj. Tp q sukses dlm melaksanakan extrakurikulerq smw dg baik. Q uda puas berpetualang mengikuti pertandingan di mana aja, jgn slh q juga g sia2 tuk ngorbanin nilai rapotq tuk basketball.


kelas 2 N 3

Di kelas 2 N 3 ne la, q baru ngerti ternyata mengejar extrakurikuler itu g terlalu penting cz extra dpt qt lakukan kpn aj, g seharusnya nilai q jadikan no 2 dalam q mencari ilmu. Di kelas 2 ne la, q bisa ngejar segala2nya mulai dari q dptkan nilai yg di inginkan oleh bundaq, dalam keseriusanq untuk menghadapi UNAS dan mencari cinta yg bagiq cukup sempurna, tp semua itu q dptkan krn seseorang yg slalu membantu q dlm hal apapun ampe ckrg, dy berperan penting dlm smwnya selain bundaq, smwnya itu untuk mengejar suatu nilai yang nantinya menghasilkan nilai yang BAIK, q berterima kasih banget ama dy, smw yg dy lakukan bwt q, q g bisa blz smw bantuan yg dy berikan ma q N yg terpenting dy g kan bisa q lupakan ampe nyawa uda g melekat lage dlm tubuh ne, q hny bisa berdoa bear dy slalu di berikan yg terbaik untuk kehidupan dy dan diberi keselamatan dalam melangkah.

Lulus dgn membawa nilai yg baik N masuk peringkat 10 bsr itu uda cukup buatq, uda sedikit bisa membahagiakan my family n pastiny bwt diriq juga. my school best of the best bagi q. Smw kejadian, pengalaman, masalah, N cinta yg pastinya q dapatkan d my SMK ne.


Pengalamanq About best friend N my love

cinta dan persahabatan k 2 it bagiq uda g asing lagi. Dari kecil yg namanya sahabat bagiq segala-galanya n cinta bagi q No 2. dari kecil q uda mendapatkan sesosok sahabat sejati dlm hidupq, sahabatq adalah diriq N diriq adalah sahabatq.

Ketika q kecil q punya s’orang sahabat, dy slalu bersamaq dlm susah, sedih maupun senang. dy yang slalu menghiburq, mendukungq dlm hal apapun. Hobi qt idem, tingkah laku ampe yang namanya kesukaan idem. Maybe qt sehati kale. Msk sekolah sama, masuk kelas juga sama trz yang paling seru type cowok pun juga cama, asyikkan tentunya.

Dy bersama aku ampe q kls 3, setelah it dy ninggalinq sendirian d dunia ne, kehilangan dy suatu beban berat bagiq, cz dy uda seperti saudaraq cndiri. Dy pergi dgn membawa kekasihq. Mereka br-2 ninggalin q di cini di dunia ne. sahabat n kekasihq di ambil oleh dy (yg menciptakan segala-galanya).

Q ikhlas lw kekasihq bersama dy, q berikan kekasihq untuk dy, mskpun kekasihq sndiri g mw bersama dy. Unt p’shbtan kulakukan semuanya, mskipun kekasihq yg harus q korbankan. D sinilah q uda menutup diriq dengan yg namanya cinta N persahabatan cz g ada cinta n persahabatan yg lebih baik dr mereka b’2.

Q menganggap menjalin hubungan yg cukup sempurna itu g mudah, dpt sahabat yg baik dan yg segala-galanya itu g mudah juga apa lagi harus cari cowok yg cukup sempurna bwt diriq. Q dptkan LULUS smp dengan membawa Ranking 2 tanpa di dmpingi sahabat N kekasihq yg pandai itu.

Q beranjak msk SMKN 1 cerme, dengan dorongan n dukungan dr bundaq, akhirnya q masuk n di terima d sekolah it. Di cini q mace menutup hatiq bwt semuanya, mskpun ada beberapa teman cewek yg mwnya q anggap pengganti dy yg pergi, ehhh ternyata dy g seperti sahabatq yg ngertiq, dukungq dsb, shbtq yg d SMK ne mala jadi sainganq dlm mengejar ranking, yeahhh mengapa q kq ngomong kanyak gt? Cz dy slalu aja berusaha menyingkirkan q dlm pencarian nilai ne. padahal q uda berusaha n berbwt segala-galanya buat cobat baruq, mala q dptkan yg laen, biasa lw butuh aj k q tp lw g, ud dy mengabaikanq. Tu yg q dptkan dr seorang cobat wktu d SMK. G ada yg bisa membandingi persahabatanq ma dy (yg g ad). Di cini q menganggap temen cewek tu busyet smw, g ada yg baik n akhirnya q lebih cenderung bersahabat dgn cowok, banyak temen cowok dari pada temen cewek cz cowok itu lebih muda di pahami dr pada cewek, menurutq.

Mencari cowok di mulai dari msk SMK, g sombong….. banyak cowok yg suka dgn q, g tau kenapa? Pdhl q cewek yg biasa-biasa aja. Pencarian cowok yg sesuai dgn kriteriaq di mulai>?/,.,!1!!

Tobe continue





Pengalaman cinta yg q kenang

Bertemu seorang cowok yg begitu cuwek, pendiem, emmmm g nah bergaul ma yg namanya cewek, yeahhhh biasa cowok cupi (culun tapi pinter loooo).

Dy wakil ketua kelas di kelasq, kelas 1 yg pastinya. yg q kenal ceeeee awalnya, dy tu cowok tp bagiq g banget cz cupi trz cuek, trz g gaul lah tp cukup caem ceeee. Tak ad cinta yg tumbuh dalam hatiq d kelas 1, cz g ada cowok yg sesuai dgn targetq.

Kelas 2…… dy jadi ketua kelasq juga. Q deket ama dy mulanya dari NEBENG alias nunut alias ikut alias n alias apa aj, biasanya dy it pulang ama temenq yg namany B (inisial aja yahhh), dr kelas 1 emang dy biasanya pulang ama B, trz pas waktu B it PSG n dy it pulang sendiri maka muncullah q cewek yg suka nebeng, biasa bwt ngirit uang saku, lw q nebengkan jadinya q g ngeluarin uang buat naik angkot gt.

awalnya Q panggil dy n q berkata “hey q ikut nebeng za k terminal cz B kn ge PSG, boleh g?”, alhasil dy tebenginq. Trz trz q akhirnya ikut dy pulang, tak kirain dy it anaknya dinnnnnggginnnn bwnget, eh ternyata salah dugaanq, dy bisa cerita-cerita, pas waktu q ikut dy pulang, dlm p’jlanan pulang q berusaha ngajak dy ngobrol, yeahhh biar g diem2an kayak pohon yg lagi naik spd motor. D citu q binggung harus ngomong apa cz q g terlalu dekat ce ma dy mskpun q temen dy s’kls. Akhirnya q Tanya aj “apa g ada yg marah q nebeng u” t kata2 yg terucap pertama kali am dy selama q nebeng.

Dy jawab “g ada wie” trz q bilang “ ouuuuu trz cewek yg di gosipin d sekolah itu ciapa hayoooo” n dy jawab “g’ g siapa2 kq” n q ty lagi “cew GKB tu ciapa hayooo” n dy bilang “cew tu mantanq”. Percakapan utama dlm perjalanan cintaq ama dy.

Waktu terus berjalan n dy pun ngungkapin perasaan dy ma q, tp g q berikan jawaban dari ungkapannya. Q bikin dy mengambang cintanya m q cz q pengen tau dy bener2 sayang g ma q. lw dy bener2 sayang berarti dy ungkapin perasaanya n minta q jawaban secepatnya. Q coba untuk nerima dy n q coba untuk menjalani suatu hubungan m dy.

Dy jadi cowokq, tp sebenarnya q g sayang atow cinta sedikit pun m dy cz ud sekali aj q kehilangan seseorang yg begitu berharga sekali bagiq, setelah kepergian mereka br-2 dr dunia ne n q merasa sendiri, cz q juga beranggapan uda g ada cowok lagi yg baik bwtq. Smw cow it ama aja.

Q jalani hubunganq tanpa cinta ma dy. Q g semudah it menaruh seseorang di hatiq gitu aj tanpa ad suatu tindakan yg dari dy bisa nyakinkan akan cinta dan kasih sayangnya m q. q pura2 bilang cinta m dy, tak bikin dy percaya bahwa q juga cinta n sayang m dy. Awal-awal q jadi kekasih dy, qt bikin komitmen n tak kaceh tau bahwa q g suka di paksa2 to di tekan2 to q juga paling g suka n paling enek banget yg namanya cowok over protektif, over otoriter dsb. Dgn syarat seperti itu dy menerima n perlahan-lahan memahamiq.

Berjalan lah hubunganq m dy, ampe suatu saat q pernah mengalami kejadian yang bwt q terkesan bwnget, kejadian itu terjadi pada saat qt pulang dari sekolah, uda keujanan, ban spd motor dy bocor lagi trz jalan kaki cari tambal ban. Dlm pencarian itu dy berikan jaketnya bwtq, n disitulah q sdkt merasakan sayangnya dy m q. setelah ketemu tambal ban n di perbaiki, kita jalan tuk menuju rumah, ehhh g taunya bannya bocor lagi, duchhhh apes banget dech waktu it, jadinya jalan kaki lagi, beberapa menit ad ka2kq lewat n nolonginq, akhirnya q ikut spd ka2kQ n Q pegang tangannya trz q tarik dy ampe ketemu yg namanya tambal ban lagi, di cini q rasakan kuatnya cinta dy ma q. pulang dengan memakai jaket dy, n dy tetep d tambal ban ampe ban dy g bocor lagi. Trz q pulang ikut ka2kq, dy tak tinggal d cana.

Trz da satu lagi yg ngebuat q jadi bisa mencintai dy, di saat q ngebuat masalah sedikit lalu jd gede masalahnya, di situ dy ngelontarin kata2 putus melalui SMS. Setelah q buka hpq n q baca rasanya hatiku tersayat-sayat, tertusuk-tusuk n tercincang-cincang, air mata terus mengalir, pikiran slalu teringat dengan SMS dy, konsentrasi k pelajaran pun jadi ancur, tak ada yg bisa ngobatin sakitnya hatiq ketika dy menulis kata

“UD AMPE DISINI AJ” kata itu lah yg ngebuat semuanya ancur berkeping2. ampe pulang pulang pun q ngerasa sedih bwnget. Di saat q pulang dy memintaq tuk kembali padanya n menarik semua kata2 yg terlontar dari hatinya, tp dgn yakin q menolak ajakan dy tuk kembali, dy trz mengejar n meminta trz mengejar n memohon ampe q tiba d rumah my frend, di situ air mata q terkuras abis ngeliat dy memohon sambil memegang tanganq n berkata q khilaf n minta maaf tolong kembali m q, tp q tetep g bisa mskipun hatiq menginginkan dy tuk kembali k q. dy pergi dari rumah temanq dengan rasa kekecewaan, stlah kepergian dy dr rumah temenq, disitu q menangis trz menangis, hati berteriak kembalilah padaq n trz berkata q sayang ama u, q cinta m u, maafinq.

Stlah it semua q kembali pulang ke rumah dengan mata yang bengkak cz abiz nangis, sampe di rumah q di bilang ma bundaq, dy kecelakaan n cekarang d RS petro, q langsung terkejut, q menyesal ngelakuen semua it, q pengen langsung beranjak k RS tuk minta maaf n bilang q sayang n cinta ma dy, tp ternyata bundaq bo’ong ma q cz bundaq ternyata mengetahui kondisi hubunganq ma dy n bundaq tau cz dy tu bilang n datang k rumah tuk bilang smw cz g ad yg bisa ngerubah keputusanq kecuali bundaq.

Kejadian itulah yg ampe saat ne melekat d pikirnq, di situlah masalah demi masalah qt lalui bersama, cinta n kasih sayang pun juga terpupuk kuat d diri q n dy. Slama 2 thn q jalin hub ne meskipun hubungan qt backstreet ma ortu dy, tp bagiq g masalah cz q tau posisi dy mace sekolah.

Dy segala2nya bwt q, dy yg bantuq dlm ngerjaen semua tugas2q, dy yang ngebwt q jadi bisa masuk 10 besar, dy yg ngebwt q ngerti akn arti cinta it sesungguhnya, dy yg slalu nemeni q slama d SMK, dy cow yg ngerti banget q, dy cukup sempurna di mataq. Kehidupanq tanpa dy rasanya masakan tanpa garam.

Dy sesosok cowok yg sholeh, pandai, setia, halus, romantis, penuh kedewasaan, cakep, cowok yg pekerja keras, g malas, tinggi, baik hati tp sayang perhitungan lw masalah uang n sedikit sok takut p it dulu skrg kanyaknya sdkt hilang.

Cintaq m dy setulus hatiq, setulus tulusnya, sedalam-dalamnya, cinta yg q kenang seumur hidupq, mskipun saat ne q g bersama dy krn sdkt problem yg g bisa q terjang, g mampu q lewati n g sanggup q menjalani smwnya dg 1 problem.

Q relakan dy mskipun hatiq g rela melepasnya, q ikhlaskan dy, mskipun q g ikhlas kehilangan dy, cinta n sayangnya uda terlanjur mengalir keseluruh tubuhq. Kehadiran dy adalah suatu anugerah bagiq.

Cinta n sayangmu kan slalu tersimpan d hatini n tetep tumbuh mskipun engkau bukan jodohq. Kan q jaga n ku kenang slalu dlm kehidupanq. Beberapa cowok yg mampir dlm kehidupanq, hatiq tetep hanya untukmu, mskipun engkau bukan milikq

Yang bwt q kecewa ma dy adalah mengapa dy seperti it, mengapa dy kurang bisa tegas dalam mengambil keputusan bwtq, knp dy g mau mengakhiri backstreet yg kita jalani selama ne, mengapa dy g mau n g nah ngenalin q m ortunya, it yg q sesalkan n yang q kecewakan m dy slama ne. coba dy bisa ngerti apa keinginanq slama ne, mungkin q cekarang g kanyak gini, mungkin q tetep bersama dy tuk slamanya.

Tp it hanya mimpi yang trz slamanya jadi mimpi tk memiliki dy.

Kamis, 06 November 2008

Kehamilan

KEHAMILAN & ASUHAN ANTENATAL

-------------------------------------------------------------------------------------------------------


Kenalilah berbagai pengetahuan tentang kehamilan dan asuhan antenatal.

Pengetahuan tersebut meliputi diagnosis kehamilan, asuhan antenatal, keadaan ibu & janin.


DIAGNOSIS KEHAMILAN


Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 37 minggu disebut kehamilan prematur sedangkan kehamilan yang lebih 43 minggu disebut kehamilan postmatur.


Menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi :

1. Kehamilan trimester pertama (0-14 minggu)

2. Kehamilan trimester kedua (14-28 minggu)

3. Kehamilan trimester ketiga (28-42 minggu)


Gejala kehamilan tidak pasti :

- Amenore (tidak mendapat haid)

Penting diketahui tanggal dari hari pertama mendapat haid terakhir untuk

menentukan usia kehamilan dan taksiran partus. Rumus taksiran partus menurut

Naegele bila siklus haid sekitar 28 hari adalah tanggal dijumlah 7 sedangkan

bulan dikurangi 3.

- Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah)

Sering terjadi pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan, disebut morning

sickness.

- Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)

- Konstipasi / obstipasi

Ini disebabkan terjadinya penurunan peristaltik usus oleh hormon steroid.

- Sering kencing

Terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan

oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan berkurang perlahan-lahan lalu

timbul lagi pada akhir kehamilan.

- Pingsan dan mudah lelah

Pingsan sering dijumpai bila berada di tempat ramai pada bulan-bulan pertama

kehamilan lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu.

- Anoreksia (tidak ada nafsu makan).


Tanda kehamilan tidak pasti :

- Pigmentasi kulit

Terjadi kira-kira minggu ke-12 atau lebih di daerah pipi, hidung dan dahi akibat

pengaruh hormon plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. Ini dikenal

sebagai kloasma gravidarum.

- Leukore

Sekret serviks meningkat karena pengaruh peningkatan hormon progesteron.

- Epulis (hipertrofi papila gingiva)

Sering terjadi pada trimester pertama kehamilan.

- Perubahan payudara

Payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh estrogen dan

progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli payudara. Daerah areola

menghitam karena deposit pigmen berlebihan. Terdapat kolostrum pada

kehamilan lebih 12 minggu.

- Pembesaran abdomen

Jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.

- Suhu basal meningkat terus 37,2-37,8 derajat selsius

- Perubahan organ-organ dalam pelvik :

a. Tanda Chadwick : vagina livid, terjadi pada kehamilan kira-kira 6 minggu.

b. Tanda Hegar : segmen bawah uterus lembek pada perabaan.

c. Tanda Piscaseck : uterus membesar ke salah satu jurusan.

d. Tanda Braxton-Hicks : uterus berkontraksi saat dirangsang. Tanda uterus ini

khas pada masa kehamilan.

- Tes kehamilan


Tes kehamilan :

- Yang banyak dipakai adalah pemeriksaan hormon korionik gonadotropin (hCG)

dalam urin.

- Dasarnya adalah reaksi antigen-antibodi dengan hCG sebagai antigen.

- Cara yang banyak digunakan adalah hemaglutinasi.

- Kadar terendah yang dapat terdeteksi adalah 50 iu/L.

- hCG dapat ditemukan pada hari pertama haid tidak datang.

- Tes yang dikenal antara lain Test Pack Plus hCG-Urine, Sure Step / Sure Strip,

Evatest, Event test, RST-hCG, Beta Gravindex, dsb.

- Hasil positif palsu dapat diperoleh pada penyakit trofoblas ganas.

- Dulu, reaksi yang biasa digunakan antara lain reaksi Galli-Mainini, Friedman dan

Ascheim-Zondek.


Tanda pasti kehamilan :

- Terasa bagian janin dan balotemen serta gerak janin pada palpasi.

- Terdengar bunyi jantung janin (BJJ) pada auskultasi. BJJ dapat terdengar saat

menggunakan stetoskop Laennec pada mulai kehamilan 18-20 minggu

sedangkan Doppler pada mulai 12 minggu.

- Terlihat gambaran janin dengan menggunakan ultrasonografi (USG) atau scanning.

- Tampak kerangka janin pada pemeriksaan sinar X. Sekarang tidak digunakan

karena dampak radiasi terhadap janin.


Diagnosa banding kehamilan antara lain :

- Pseudosiesis, yaitu adanya gejala-gejala seperti hamil karena adanya keinginan

kuat untuk hamil pada seorang wanita.

- Sistoma ovarii

- Mioma uteri

- Vesika urinaria dengan retensi urin

- Menopause.


Update : 29 Januari 2006


Sumber :


Kapita Selekta Kedokteran. Editor Mansjoer Arif (et al.) Ed. III, cet. 2. Jakarta : Media Aesculapius. 1999.

Empedu

Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan.


Empedu adalah sebuah organ dalam vertebrata, termasuk manusia. Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.


Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap - bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.


KANDUNG EMPEDU


Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan

empedu, yaitu cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati. Jika kita makan, kandung empedu akan berkontraksi dan mengosongkan empedu ke dalam usus untuk membantu pencernaan lemak dan vitamin-vitamin tertentu.


Empedu itu sendiri terdiri dari:

- Garam-garam empedu
- Elektrolit
- Pigmen
empedu (misalnya bilirubin)
- Kolesterol
- Lemak


Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak.

Garam empedu dapat meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak, dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah akan diubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu.


Pendarahan Post Partum

PERDARAHAN POST PARTUM

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih 500-600 ml selama 24 jam setelah anak lahir. Termasuk perdarahan karena retensio plasenta. Perdarahan post partum adalah perdarahan dalam kala IV lebih 500-600 cc dalam 24 jam setelah anak dan plasenta lahir.



Pembagian perdarahan post partum :

1. Perdarahan post partum primer (early postpartum hemorrhage) yang terjadi

selama 24 jam setelah anak lahir.

2. Perdarahan post partum sekunder (late postpartum hemorrhage) yang terjadi

setelah 24 jam anak lahir. Biasanya hari ke 5-15 post partum.


Tiga hal yang harus diperhatikan dalam menolong persalinan dengan komplikasi perdarahan post partum :

1. Menghentikan perdarahan.

2. Mencegah timbulnya syok.

3. Mengganti darah yang hilang.


Frekuensi perdarahan post partum 4/5-15 % dari seluruh persalinan. Berdasarkan penyebabnya :

1. Atoni uteri (50-60%).

2. Retensio plasenta (16-17%).

3. Sisa plasenta (23-24%).

4. Laserasi jalan lahir (4-5%).

5. Kelainan darah (0,5-0,8%).


Etiologi perdarahan post partum :

1. Atoni uteri.

2. Sisa plasenta dan selaput ketuban.

3. Jalan lahir : robekan perineum, vagina, serviks, forniks dan rahim.

4. Penyakit darah

Kelainan pembekuan darah misalnya afibrinogenemia atau hipofibrinogenemia

yang sering dijumpai :

- Perdarahan yang banyak.

- Solusio plasenta.

- Kematian janin yang lama dalam kandungan.

- Pre eklampsia dan eklampsia.

- Infeksi, hepatitis dan syok septik.


Faktor predisposisi terjadinya atonia uteri :

- Umur

- Paritas

- Partus lama dan partus terlantar.

- Obstetri operatif dan narkosa.

- Uterus terlalu regang dan besar misalnyaa pada gemelli, hidramnion atau janin

besar.

- Kelainan pada uterus seperti mioma uterii, uterus couvelair pada solusio plasenta.

- Faktor sosio ekonomi yaitu malnutrisi.


Cara membuat diagnosis perdarahan post partum :

1. Palpasi uterus : bagaimana kontraksi uterus dan tinggi fundus uterus.

2. Memeriksa plasenta dan ketuban : apakah lengkap atau tidak.

3. Melakukan eksplorasi kavum uteri untuk mencari :

- Sisa plasenta dan ketuban.

- Robekan rahim.

- Plasenta suksenturiata.

4. Inspekulo : untuk melihat robekan pada serviks, vagina dan varises yang pecah.

5. Pemeriksaan laboratorium : periksa darah, hemoglobin, clot observation test

(COT), dan lain-lain.


Perdarahan post partum adakalanya merupakan perdarahan yang hebat maupun perdarahan perlahan-lahan tetapi terus-menerus. Keduanya dapat menyebabkan perdarahan yang banyak dan dapat menjadi syok. Oleh karena itu penting sekali pada setiap ibu bersalin dilakukan pengukuran kadar darah secara rutin; serta pengawasan tekanan darah, nadi dan pernapasan ibu, kontraksi uterus dan perdarahan selama 1 jam.


Beberapa menit setelah janin lahir, biasanya mulai terjadi proses pelepasan plasenta disertai sedikit perdarahan. Bila plasenta sudah lepas dan turun ke bagian bawah rahim maka uterus akan berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta (his pengeluaran plasenta).


Penanganan Perdarahan Post Partum

__________________________________


Penanganan perdarahan post partum berupa mencegah perdarahan post partum, mengobati perdarahan kala uri dan mengobati perdarahan post partum pada atoni uteri.


Cara mencegah perdarahan post partum yaitu memeriksa keadaan fisik, keadaan umum, kadar hemoglobin, golongan darah dan bila mungkin tersedia donor darah. Sambil mengawasi persalinan, dipersiapkan keperluan untuk infus dan obat-obatan penguat rahim (uterotonika). Setelah ketuban pecah, kepala janin mulai membuka vulva, infus dipasang dan sewaktu bayi lahir diberikan 1 ampul methergin atau kombinasi dengan 5 satuan sintosinon (sintometrin intravena). Hasilnya biasanya memuaskan.


Cara mengobati perdarahan kala uri :

- Memberikan oksitosin.

- Mengeluarkan plasenta menurut cara Credee (1-2 kali).

- Mengeluarkan plasenta dengan tangan.


Pengeluaran plasenta dengan tangan segera sesudah janin lahir dilakukan bila :

- Menyangka akan terjadi perdarahan post ppartum.

- Perdarahan banyak (lebih 500 cc).

- Retensio plasenta.

- Melakukan tindakan obstetri dalam narkossa.

- Riwayat perdarahan post partum pada perssalinan yang lalu.


Jika masih ada sisa-sisa plasenta yang agak melekat dan masih terdapat perdarahan segera lakukan utero-vaginal tamponade selama 24 jam, diikuti pemberian uterotonika dan antibiotika selama 3 hari berturut-turut dan pada hari ke-4 baru dilakukan kuretase untuk membersihkannya.


Jika disebabkan oleh luka-luka jalan lahir, luka segera dijahit dan perdarahan akan berhenti.


Pengobatan perdarahan post partum pada atoni uteri tergantung banyaknya perdarahan dan derajat atoni uteri yang dibagi dalam 3 tahap :

1. Tahap I : perdarahan yang tidak banyak dapat diatasi dengan memberikan

uterotonika, mengurut rahim (massage) dan memasang gurita.

2. Tahap II : bila perdarahan belum berhenti dan bertambah banyak, selanjutnya

berikan infus dan transfusi darah lalu dapat lakukan :

- Perasat (manuver) Zangemeister.

- Perasat (manuver) Fritch.

- Kompresi bimanual.

- Kompresi aorta.

- Tamponade utero-vaginal.

- Jepit arteri uterina dengan cara Henkel.

3. Tahap III : bila belum tertolong maka usaha terakhir adalah menghilangkan

sumber perdarahan dengan 2 cara yaitu meligasi arteri hipogastrika atau

histerektomi.


Retensio Plasenta

_________________


Retensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta belum lahir selama 1 jam setelah bayi lahir.


Penyebab retensio plasenta :

1. Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena melekat dan tumbuh lebih

dalam. Menurut tingkat perlekatannya :

a. Plasenta adhesiva : plasenta yang melekat pada desidua endometrium lebih

dalam.

b. Plasenta inkreta : vili khorialis tumbuh lebih dalam dan menembus desidua

endometrium sampai ke miometrium.

c. Plasenta akreta : vili khorialis tumbuh menembus miometrium sampai ke

serosa.

d. Plasenta perkreta : vili khorialis tumbuh menembus serosa atau peritoneum

dinding rahim.

2. Plasenta sudah terlepas dari dinding rahim namun belum keluar karena atoni

uteri atau adanya lingkaran konstriksi pada bagian bawah rahim (akibat

kesalahan penanganan kala III) yang akan menghalangi plasenta keluar

(plasenta inkarserata).


Bila plasenta belum lepas sama sekali tidak akan terjadi perdarahan tetapi bila sebagian plasenta sudah lepas maka akan terjadi perdarahan. Ini merupakan indikasi untuk segera mengeluarkannya.


Plasenta mungkin pula tidak keluar karena kandung kemih atau rektum penuh. Oleh karena itu keduanya harus dikosongkan.


Penanganan retensio plasenta berupa pengeluaran plasenta dilakukan apabila plasenta belum lahir dalam 1/2-1 jam setelah bayi lahir terlebih lagi apabila disertai perdarahan.


Tindakan penanganan retensio plasenta :

1. Coba 1-2 kali dengan perasat Crede.

2. Mengeluarkan plasenta dengan tangan (manual plasenta).

3. Memberikan transfusi darah bila perdarahan banyak.

4. Memberikan obat-obatan misalnya uterotonika dan antibiotik.


Manual plasenta :

1. Memasang infus cairan dekstrose 5%.

2. Ibu posisi litotomi dengan narkosa dengan segala sesuatunya dalam keadaan

suci hama.

3. Teknik : tangan kiri diletakkan di fundus uteri, tangan kanan dimasukkan dalam

rongga rahim dengan menyusuri tali pusat sebagai penuntun. Tepi plasenta

dilepas - disisihkan dengan tepi jari-jari tangan - bila sudah lepas ditarik keluar.

Lakukan eksplorasi apakah ada luka-luka atau sisa-sisa plasenta dan

bersihkanlah. Manual plasenta berbahaya karena dapat terjadi robekan jalan

lahir (uterus) dan membawa infeksi.


Inversio Uteri

_______________


Inversio uteri adalah keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya masuk ke dalam kavum uteri.


Pembagian inversio uteri :

1. Inversio uteri ringan : fundus uteri terbalik menonjol ke dalam kavum uteri

namun belum keluar dari ruang rongga rahim.

2. Inversio uteri sedang : terbalik dan sudah masuk ke dalam vagina.

3. Inversio uteri berat : uterus dan vagina semuanya terbalik dan sebagian sudah

keluar vagina.


Penyebab inversio uteri :

1. Spontan : grande multipara, atoni uteri, kelemahan alat kandungan, tekanan

intra abdominal yang tinggi (mengejan dan batuk).

2. Tindakan : cara Crade yang berlebihan, tarikan tali pusat, manual plasenta yang

dipaksakan, perlekatan plasenta pada dinding rahim.


Faktor-faktor yang memudahkan terjadinya inversio uteri :

1. Uterus yang lembek, lemah, tipis dindingnya.

2. Tarikan tali pusat yang berlebihan.

3. Patulous kanalis servikalis.


Frekuensi inversio uteri : angka kejadian 1 : 20.000 persalinan.


Diagnosis dan gejala klinis inversio uteri :

1. Dijumpai pada kala III atau post partum dengan gejala nyeri yang hebat,

perdarahan yang banyak sampai syok. Apalagi bila plasenta masih melekat dan

sebagian sudah ada yang terlepas dan dapat terjadi strangulasi dan nekrosis.

2. Pemeriksaan dalam :

- Bila masih inkomplit maka pada daerah simfisis uterus teraba fundus uteri

cekung ke dalam.

- Bila komplit, di atas simfisis uterus teraba kosong dan dalam vagina teraba

tumor lunak.

- Kavum uteri sudah tidak ada (terbalik).


Penanganan inversio uteri :

1. Pencegahan : hati-hati dalam memimpin persalinan, jangan terlalu mendorong

rahim atau melakukan perasat Crede berulang-ulang dan hati-hatilah dalam

menarik tali pusat serta melakukan pengeluaran plasenta dengan tajam.

2. Bila telah terjadi maka terapinya :

- Bila ada perdarahan atau syok, berikan infus dan transfusi darah serta perbaiki

keadaan umum.

- Segera itu segera lakukan reposisi kalau perlu dalam narkosa.

- Bila tidak berhasil maka lakukan tindakan operatif secara per abdominal

(operasi Haultein) atau per vaginam (operasi menurut Spinelli).

- Di luar rumah sakit dapat dibantu dengan melakukan reposisi ringan yaitu

dengan tamponade vaginal lalu berikan antibiotik untuk mencegah infeksi.


Update : 6 Maret 2006


Sumber :


Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi & Obstetri Patologi. Jilid I ed. ke-2. dr. Delfi Lutan Sp.OG (editor). Jakarta : EGC. 1998. 298-306.

Powered By Blogger